Newest Post

IPCOP Versi 2

| Kamis, 28 November 2013
Baca selengkapnya »


IPCOP Versi 2

Posted by : Unknown
Date :Kamis, 28 November 2013
With 0komentar
Tag :

IPCop Tutorial

| Rabu, 30 Oktober 2013
Baca selengkapnya »
IPCOP adalah suatu distribusi Linux yang menyediakan fitur simple-to-manage firewall appliance berbasis perangkat keras PC. IPCOP juga merupakan suatu stateful firewall dibuat berdasarkan pada Linux netfilter framework.


Distro ini awalnya dikembangkan oleh tim yang mengembangkan Smoothwall Linux firewall, perkembangan selanjutnya, proyek IPCop dikembangkan dengan bebas, dan saat ini sudah terpisah sepenuhnya.



IPCOP sangat simple, dan memiliki fitur user-managed unpuk mekanisme update securyty-nya. Bahkan cenderung mudah dipahami untuk yang para pemula, dan handal untuk yang sudah berpengalaman.



IPCOP dikembangkan secara Opensource, dengan komunitas pengembang independent yang tersebar diseuluruh dunia. CD-ROM image untuk instalasi dapat dengan mudah di download dan memiliki miror yang cukup banyak.



Pengembangan IPcop terus berlanjut hingga saat ini sudah mencapai seri rilis 1.4.x. Sekarang sudah dirilis versi 1.4.21 dibulan July 2008. saat ini sedang dikembangkan IPcop Version 2.0.



Walaupun bukan bagian dari komunitas resmi, banyak sekali yang memberikan kontribusi bagi pengembangan IPcop. Pada umumnya mereka membuat modul-modul tambahan yang di kenal sebagai Add-ons. Addons ini memberikan tambahan kemampuan IPCop menjadi lebih handal, beberapa addons yang paling sering digunakan adalah QoS untuk bandwidth management, Advanced Proxy dan Url Filter untuk proxy dan filter akses, E-mail Virus scanner, OpenVPN, dan banyak lagi. Akan kita bahas mengenai addons ini secara terpisah.



"The Bad Packet Stop Here" merupakan slogan yang diusung untuk menjadikan IPCop sebagai firewall yang handal.



IPCop Tutorial

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 30 Oktober 2013
With 0komentar
Tag :

IPCop Tutorial

|
Baca selengkapnya »
IPCOP adalah suatu distribusi Linux yang menyediakan fitur simple-to-manage firewall appliance berbasis perangkat keras PC. IPCOP juga merupakan suatu stateful firewall dibuat berdasarkan pada Linux netfilter framework.


Distro ini awalnya dikembangkan oleh tim yang mengembangkan Smoothwall Linux firewall, perkembangan selanjutnya, proyek IPCop dikembangkan dengan bebas, dan saat ini sudah terpisah sepenuhnya.



IPCOP sangat simple, dan memiliki fitur user-managed unpuk mekanisme update securyty-nya. Bahkan cenderung mudah dipahami untuk yang para pemula, dan handal untuk yang sudah berpengalaman.



IPCOP dikembangkan secara Opensource, dengan komunitas pengembang independent yang tersebar diseuluruh dunia. CD-ROM image untuk instalasi dapat dengan mudah di download dan memiliki miror yang cukup banyak.



Pengembangan IPcop terus berlanjut hingga saat ini sudah mencapai seri rilis 1.4.x. Sekarang sudah dirilis versi 1.4.21 dibulan July 2008. saat ini sedang dikembangkan IPcop Version 2.0.



Walaupun bukan bagian dari komunitas resmi, banyak sekali yang memberikan kontribusi bagi pengembangan IPcop. Pada umumnya mereka membuat modul-modul tambahan yang di kenal sebagai Add-ons. Addons ini memberikan tambahan kemampuan IPCop menjadi lebih handal, beberapa addons yang paling sering digunakan adalah QoS untuk bandwidth management, Advanced Proxy dan Url Filter untuk proxy dan filter akses, E-mail Virus scanner, OpenVPN, dan banyak lagi. Akan kita bahas mengenai addons ini secara terpisah.



"The Bad Packet Stop Here" merupakan slogan yang diusung untuk menjadikan IPCop sebagai firewall yang handal.



IPCop Tutorial

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Tag :

IPCop Tutorial

|
Baca selengkapnya »
IPCOP adalah suatu distribusi Linux yang menyediakan fitur simple-to-manage firewall appliance berbasis perangkat keras PC. IPCOP juga merupakan suatu stateful firewall dibuat berdasarkan pada Linux netfilter framework.


Distro ini awalnya dikembangkan oleh tim yang mengembangkan Smoothwall Linux firewall, perkembangan selanjutnya, proyek IPCop dikembangkan dengan bebas, dan saat ini sudah terpisah sepenuhnya.


IPCOP sangat simple, dan memiliki fitur user-managed unpuk mekanisme update securyty-nya. Bahkan cenderung mudah dipahami untuk yang para pemula, dan handal untuk yang sudah berpengalaman.


IPCOP dikembangkan secara Opensource, dengan komunitas pengembang independent yang tersebar diseuluruh dunia. CD-ROM image untuk instalasi dapat dengan mudah di download dan memiliki miror yang cukup banyak.


Pengembangan IPcop terus berlanjut hingga saat ini sudah mencapai seri rilis 1.4.x. Sekarang sudah dirilis versi 1.4.21 dibulan July 2008. saat ini sedang dikembangkan IPcop Version 2.0.


Walaupun bukan bagian dari komunitas resmi, banyak sekali yang memberikan kontribusi bagi pengembangan IPcop. Pada umumnya mereka membuat modul-modul tambahan yang di kenal sebagai Add-ons. Addons ini memberikan tambahan kemampuan IPCop menjadi lebih handal, beberapa addons yang paling sering digunakan adalah QoS untuk bandwidth management, Advanced Proxy dan Url Filter untuk proxy dan filter akses, E-mail Virus scanner, OpenVPN, dan banyak lagi. Akan kita bahas mengenai addons ini secara terpisah.


"The Bad Packet Stop Here" merupakan slogan yang diusung untuk menjadikan IPCop sebagai firewall yang handal.


IPCop Tutorial

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Tag :

Squid Proxy Via Ubuntu

|
Baca selengkapnya »
Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache. Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS, caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas. Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content Adaptation Protocol (ICAP).
Squid pada awalnya dikembangkan oleh Duane Wessels sebagai "Harvest object cache", yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang dikembangkan di University of Colorado at Boulder. Pekerjaan selanjutnya dilakukan hingga selesai di University of California, San Diego dan didanai melalui National Science Foundation. Squid kini hampir secara eksklusif dikembangkan dengan cara usaha sukarela.
Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip UNIX, meski Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows. Karena dirilis di bawah lisensi GNU General Public License, maka Squid merupakan perangkat lunak bebas.

Squid Proxy Via Ubuntu

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Tag :

Pengertian & Tutorial Routing Via Ubuntu

| Minggu, 28 Juli 2013
Baca selengkapnya »

Hello sobat udah lama gak posting :v kali ini ane mau ngasih sedikit ilmu .
Pernah denger Routing? Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan .
Dan kali ini saya mau Routing Via Ubuntu.
Oke Langsung aja yuk liat Video dibawah ini!




Link Download Video Tutor nya ~> 

Pengertian & Tutorial Routing Via Ubuntu

Posted by : Unknown
Date :Minggu, 28 Juli 2013
With 0komentar
Tag :

Script Romantis Terbaru

| Sabtu, 06 Juli 2013
Baca selengkapnya »
Hallo sobat udah lama nih gak Posting :v
Mumpung lagi baek Kali ini saya akan membagikan Script Romantis , nah buat lu semua yang sering modus tapi gagal pake ini deh dijamin cewek Klepek-klepek :v
Tapi kalo cewek itu PEKA ya :3 soalnya doi ane kasih ginian gak PEKA gan :( kan sedih ane -_-
pffttt jadi curhat :3
Yaudah langsung aja yuk !!

1.
2.
3. 
4. 

Segitu dulu yak, nanti bakal ane Update lagi kok Script nya ^_^
Mau Script yang lainnya? Contact aja gan 7DB58EB1/083871018505 ^_^

Script Romantis Terbaru

Posted by : Unknown
Date :Sabtu, 06 Juli 2013
With 3komentar

Pengertian & Konfigurasi DHCP Server

| Rabu, 03 April 2013
Baca selengkapnya »

Apa Itu DHCP


Posted by Deden  pada 04 Desember, 2012
Bagi Anda pemerhati masalah jaringan komputer pasti sudah sering mendengar istilah DHCP. Bagi mereka yang belum mengerti mengenai DHCP, maka kali ini kami akan sajikan berbagai tanya jawab seputar DHCP, khususnya bagi Anda yang masih pemula.
Apa itu DHCP?
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol.
Apa kegunaan dari DHCP?
Guna dari DHCP sangatlah besar dalam suatu jaringan komputer. DHCP digunakan agar komputer-komputer yang terdapat pada suatu jaringan komputer bisa mengambil konfigurasi (baik itu IP address, DNS address dan lain sebagainya) bagi mereka dari suatu server DHCP. Intinya dengan adanya DHCP maka akan mampu mengurangi pekerjaan dalam mengadministrasi suatu jaringan komputer berbasis IP yang besar. Bayangkan jika suatu jaringan komputer yang terdiri dari 1000 komputer dan Anda harus mengeset IP address pada masing-masing komputer secara manual. Payah bukan?
 Tanya Jawab Seputar DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
  1. Siapa yang menciptakan DHCP? Bagaimana mereka menciptakan DHCP?
    DHCP dibuat dan didesain oleh kelompok kerja Dynamic Host Configuration pada Internet Engineering Task Force (IETF). IETF sendiri merupakan organisasi yang mendefinisikan berbagai macam protokol dalam hubungannya dengan internet. Selanjutnya, definisi dari DHCP itu sendiri dituangkan ke dalam suatu dokumen RFC (Request for Comments) dan kemudian Internet Activities Board (IAB) mengkaji statusnya untuk kemudian menjadi suatu standar di internet. Sampai dengan bulan Maret 1996, status DHCP merupakan suatu Internet Proposed Standard Protocol dan sifatnya Elective. Sementara itu BOOTP saat itu merupakan Internet Draft Standard Protocol dan sifatnya Recommended. Untuk melihat lebih jauh mengenai standarisasi internet pada saat itu, silakan akses atau baca RFC1920.
  2. Bagaimana perbedaannya DHCP dibandingkan dengan BOOTP dan RARP?
    DHCP berbasiskan pada BOOTP dan masih kompatibel dengan teknologi sebelumnya. Perbedaan utamanya adalah BOOTP didesain untuk manual pre-configuration dari informasi host di dalam suatu server database, sementara itu DHCP digunakan untuk memberi alokasi alamat jaringan secara dinamis dan juga konfigurasi penting lainnya bagi host-host yang baru bergabung ke dalam jaringan. Sebagai tambahan, DHCP membolehkan suatu metode recovery dan juga relokasi dari suatu alamat jaringan melalui suatu mekanisme leasing.RARP merupakan suatu protokol yang digunakan oleh Sun dan vendor lainnya yang mana membolehkan suatu komputer untuk mencari nomor IP-nya sendiri, yang mana salah satu parameter-parameter protokol diberikan ke client system dengan DHCP atau BOOTP. RARP tidak mendukung parameter-parameter lainnya dan menggunakannya. Sebuah server hanya mampu untuk melayani LAN tunggal. Sementara itu DHCP dan BOOTP didesain agar mereka bisa di-route pada jaringan.
  3. Bagaimana jika alamat IP pada client diberikan secara otomatis tanpa menggunakan DHCP server?
    Secara teoritis hal ini sangat mungkin, dimana suatu client atau komputer bisa mengambil sembarang IP address bagi dia sendiri dan kemudian mem-broadcast suatu request kepada komputer-komputer lainnya untuk melihat apakah alamat IP tersebut sudah digunakan atau belum. Appletalk didesain dengan ide seperti itu dan MacTCP pada Apple bisa dikonfigurasi seperti hal tersebut. Namun demikian, metode alokasi IP seperti itu memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
    1. Komputer yang memerlukan IP address permanen bisa saja dimatikan dan hal itu membuatnya kehilangan IP address nya dan IP address tersebut bisa digunakan oleh komputer lainnya. Ini bisa berakibat pada masalah kesulitan mencari service yang ada pada jaringan dan juga resiko pada masalah keamanan.
    2. Jika pemberikan IP address ini harus diberikan dengan mengikuti suatu range tertentu, maka hal ini akan menimbulkan masalah karena kita harus menentukan range-nya pada masing-masing komputer. Ini akan bisa mengakibatkan terjadinya hidden configuration error dan kesulitan dalam mengganti range-nya di kemudian hari.
  4. Dapatkah DHCP memberi alamat IP ke dalam jaringan secara statis?
    Ya. Ini bisa diibaratkan bahwa setiap client di dalam jaringan komputer yang menerapkan DHCP selalu akan menerima IP yang sama selamanya. Ini sangat mungkin diimplementasikan dan menurut dokumen RFC, ini merupakan suatu alokasi alamat secara manual tetapi dilakukan secara tersentralisasi.
  5. Dapatkah suatu client BOOTP melakukan booting dari DHCP server?
    Bisa saja selama DHCP server secara spesifik ditulis untuk juga menghandle BOOTP query.
  6. Dapatkah suatu client DHCP melakukan booting dari BOOTP server?
    Bisa saja selama client DHCP ditulis secara spesifik untuk menjawab pesan dari suatu BOOTP server.
  7. Bisakah suatu DHCP server menjadi backup bagi DHCP server yang lain?
    Anda bisa saja memiliki beberapa DHCP server dalam suatu jaringan. Selama server-server DHCP tersebut identik dan memiliki alokasi yang sama bagi semua client dalam jaringan tersebut, maka apabila salah satu DHCP server mati, data konfigurasi bisa diambil dari server DHCP lain yang masih hidup. Untuk itu diperlukan suatu metode komunikasi server-to-server pada server-server DHCP.
  8. Di mana DHCP didefinisikan?
    Anda bisa membaca dokumen RFC1541, RFC1534 dan RFC1533. Untuk membacanya silakan Anda menuju ke http://ds.internic.net/ds/dspg1intdoc.html
  9. Di mana saya bisa baca-baca hal yang lebih luas lagi mengenai DHCP ini?
    Silakan Anda ke alamat http://www.bucknell.edu/~droms/dhcp/ atau ke http://info.isoc.org/HMP/PAPER/127/html/paper.html atau seperti biasa, Anda bisa cari di Google atau Yahoo! dengan keyword DHCP tutorial.
  10. Fitur apa saja yang ditawarkan oleh DHCP?
    DHCP server mengenal tiga macam jenis alokasi, yaitu:
    1. Manual allocation: dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mencatat MAC address dari setiap komputer dan untuk setiap MAC address tersebut sudah ditentukan masing-masing IP address-nya.
    2. Automatic allocation: dimana administrator server membuat konfigurasi pada server yang mana hanya mengandung IP address yang nantinya akan diberikan kepada komputer client. Sekali suatu alamat IP terasosiasi dengan suatu MAC address pada komputer, maka ia akan secara permanen diasosiasikan dengan MAC address tersebut sampai administrator server merubahnya secara manual.
    3. Dynamic allocation: hal ini sama halnya seperti automatic allocation, tetapi server akan mencatat status peminjaman IP address (leases) dan akan memberikan alamat IP yang lease-nya sudah expire kepada client DHCP atau komputer yang lainnya. 




             DIKASIH DEH NIH TUTORIALNYA :p 




Pengertian & Konfigurasi DHCP Server

Posted by : Unknown
Date :Rabu, 03 April 2013
With 0komentar
Tag :

Pengertian Samba Server & Tutorial

|
Baca selengkapnya »

Apa Itu SAMBA?

Apa itu Samba?

Posted ByKang DEDEN

  1. Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
  2. Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
Samba mampu membagi file dengan komputer yang menggunakan sistem operasi linux, unix dan Windows dengan sistem peer to peer. Selain membagi file samba bisa menjembatani fungsi-fungsi sistem client-server seperti penggunaan PDC (primary domain control), DHCP (dynamic host configuration protocol), DNS (domain name system), FTP (file transfer protocol), webserver, mail server, telnet, ssh dan banyak lagi.
Samba mampu membagi file dengan komputer yang menggunakan sistem operasi linux, unix dan Windows dengan sistem peer to peer. Selain membagi file samba bisa menjembatani fungsi-fungsi sistem client-server seperti penggunaan PDC (primary domain control), DHCP (dynamic host configuration protocol), DNS (domain name system), FTP (file transfer protocol), webserver, mail server, telnet, ssh dan banyak lagi.
Banyak aplikasi-aplikasi yang berjalan di linux dan dijembatani oleh samba sehingga Windows linux ataupun unix dapat menggunakannya. Salah satu contohnya adalah aplikasi firewall. Firewall disini dapat di konfigurasi sesuai keinginan kita, seperti firewall akan berjalan ketika komputer dihidupkan, ketika dial-out, atau ketika mendapat ip dari dhcp server.
Aplikasi lain yang berjalan yang dapat dijembatani samba adalah Proxy server dengan menggunakan squid. Fungsi keamanan Proxy ini dapat dengan mudah diatur berdasarkan tujuan, sumber maupun cara access ke tujuan. Samba juga memiliki aplikasi swat. Yaitu sebuah aplikasi samba yang berbasis web yang dibuat agar memudahkan pengaturan samba yang anda inginkan.
Berikut ini adalah fasilitas-fasilitas yang dapat di jembatani oleh Software samba di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Sharing file dengan samba.
b. Penggunaan swat.
c. Sharing peralatan dengan samba seperti printer dan lain-lain.
d. Pengaturan user group dan security seperti konfigurasi samba sebagai PDC.
e. Mensupport DHCP.
f. Mensupport DNS.
g. Pengaturan security jaringan di linux seperti firewall dan anti virus.
h. Penggunaan FTP server.
i. Penggunaan Webserver.
j. Konfigurasi internet gateway.
k. Penggunaan mail server.
l. Penggunaan Proxy server..
m. Penggunaan telnet dan ssh
n. Dan banyak lagi.
Fungsi / Kegunaan Samba

Kegunaan/fungsi dari Samba dalam jaringan komputer adalah :
Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba Software mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, Proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat.
Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.

Liat Nih Tutorialnya :D 

Pengertian Samba Server & Tutorial

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Tag :

Pengertian OpenSSH Server & Instalasi OpenSSH Server

|
Baca selengkapnya »

SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux.
2.Fungsi SSH Server
Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp yang merupakan anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang aman, keluarga lainnya adalah sftp yang dapat digunakan sebagai pengganti ftp.
3.Cara Kerja SSH Server
Misalkan suatu client mencoba mengakses suatu linux server melalui SSH. SH daemon  yang berjalan baik pada linux server maupun SSH client telah mempunyai pasangan  public/private key yang masing-masing menjadi identitas SSH bagi keduanya. Langkah-langkah  koneksinya adalah sebagai berikut :



Pengertian OpenSSH Server & Instalasi OpenSSH Server

Posted by : Unknown
Date :
With 0komentar
Tag :
Next Prev
▲Top▲